Artikel
Vaksin Influenza untuk Perlindungan Optimal di Kala Musim yang Tak Pasti
- Kimia Farma Laboratorium & Klinik
Peningkatan signifikan kasus influenza pada tahun 2024, menunjukkan perhatian yang serius terutama di beberapa negara beriklim sedang dan subtropis. Menurut laporan World Health Organization (WHO), sekitar 290.000 hingga 650.000 orang meninggal setiap tahun di seluruh dunia akibat komplikasi yang disebabkan oleh influenza. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, risiko penularan meningkat seiring dengan perubahan musim yang dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap virus influenza. Influenza atau flu adalah infeksi akut pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini umumnya menyebar melalui droplet atau percikan cairan dari batuk atau bersin penderita. Gejala yang timbul biasanya mencakup demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, dan kelelahan. Vaksinasi influenza merupakan langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Dengan langkah sederhana ini, kita dapat memaksimalkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko komplikasi serius. Yuk, kenali lebih dalam pentingnya vaksin influenza untuk menjaga kesehatan tubuh kita di tengah perubahan musim.
1. Tentang Vaksin Influenza
Vaksin influenza HA merupakan suspensi jernih atau sedikit berwarna keputihan (slightly turbid/sedikit keruh), mengandung hemaglutinin dari antigen virus influenza. Virus influenza yang telah mengalami mutasi terdiri atas 2 tipe, yaitu tipe A dengan genotipe H1N1 dan H3N2 yang menjadi penyebab kematian 250.000 – 500.000 dari populasi dunia pada tahun 2009 dan tipe B yang diklasifikasikan menjadi dua garis keturunan: B/Yamagata dan B/Victoria. Namun, bukti menunjukkan bahwa virus garis keturunan B/Yamagata tidak lagi menjadi ancaman. Vaksin Influenza khususnya di daerah subtropis dengan perubahan cuaca yang signifikan diperbarui setiap tahun untuk memberikan perlindungan terbaik dengan mencocokkan virus yang beredar.
2. Jenis Vaksin
Vaksin influenza terdiri dari 2 tipe yaitu Trivalent dan Quadrivalent:
- Vaksin influenza Trivalent: Vaksin tipe trivalent melindungi dari tiga jenis virus flu yaitu, influenza A (H1N1), influenza A (H3N2), dan influenza B.
- Vaksin influenza Quadrivalent : Vaksin tipe quadrivalent melindungi tubuh dari 4 jenis virus penyebab flu yaitu, dua virus influenza A dan dua virus influenza B.
- Perubahan terbaru Per 5 Maret 2024 FDA (Food and Drug Administration) dan para produsen bekerjasama untuk meralihkan dari vaksin influenza musiman quadrivalent ke trivalent dapat terjadi untuk musim influenza yang akan datang. FDA merekomendasikan bahwa vaksin flu di AS tidak akan lagi menyertakan komponen influenza B/Yamagata. Hal ini dinyatakan karena turunan dari virus B/Yamagata sudah tidak lagi terdeteksi dalam pengawasan flu global dan menunjukkan resiko infeksi dari garis keturunan ini rendah. Adanya rekomendasi WHO dan FDA ini menekankan pada kemampuan vaksin trivalent yang efektif dalam melindungi tubuh dari virus flu yang paling umum beredar. Penyederhanaan vaksin flu berdampak pada percepatan proses distribusi dan pembiayaan vaksin flu sesuai dengan pola sirkulasi virus influenza global.
3. Siapa Saja Yang Harus Mendapatkan Vaksin?
Beberapa orang tertentu memiliki resiko lebih tinggi dan sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksin influenza. WHO merekomendasikan perhatian khusus yang dianjurkan pada beberapa kelompok dibawah ini:
- Kelompok dengan resiko tinggi untuk mendapatkan perawatan serius jika terkena virus influenza adalah wanita hamil, anak-anak di bawah usia 5 tahun, lansia diatas 65 tahun, individu dengan kondisi medis kronis (seperti penyakit jantung kronis, paru-paru, ginjal, metabolik, gangguan neurologis, hati, atau penyakit hematologi) dan individu dengan kondisi/kondisi imunosupresif (seperti HIV, sedang menjalani kemoterapi atau terapi steroid, atau menderita penyakit keganasan).
- Pekerja kesehatan dan perawatan memiliki risiko tinggi tertular infeksi virus influenza karena paparan yang lebih sering terhadap pasien, dan risiko lebih besar untuk menyebarkannya, terutama kepada individu yang rentan. Vaksinasi dapat melindungi pekerja kesehatan serta orang-orang di sekitar mereka.
4. Mitos dan Fakta Vaksin Influenza
Mitos | Fakta |
Vaksinasi influenza tidak diperlukan karena virus influenza tidak terlalu serius. | Menurut WHO (World Health Organization) sebanyak 650.000 dapat menyebabkan kematian karena flu, terutama orang-orang yang sistem kekebalannya rentan. Sebagian besar orang akan pulih dalam beberapa minggu, tetapi beberapa diantaranya dapat menyebabkan komplikasi termasuk infeksi sinus dan telinga, pneumonia, peradangan jantung atau otak. |
Vaksin Influenza dapat menyebabkan efek samping yang serius. | Vaksin influenza sudah dibuktikan aman, sangat jarang terjadinya efek samping yang serius, mungkin hanya 1 dari satu juta orang mengalami Sindrom Guillain-Barré (SGB) yang dapat menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan. |
Vaksin Influenza justru menyebabkan flu. | Vaksin influenza mengandung virus yang sudah tidak aktif sehingga tidak dapat menyebabkan influenza. Umumnya, pegal dan sedikit demam setelah vaksinasi adalah reaksi yang normal dari kekebalan tubuh, hal itu biasanya berlangsung selama 2 hari. |
Vaksinasi influenza dianggap tidak terlalu efektif karena hanya bereaksi terhadap virus influenza. | Dikarenakan vaksin influenza hanya bereaksi terhadap satu strain tertentu dan beberapa jenis virus flu masih beredar sepanjang waktu, sehingga beberapa orang mungkin masih bisa terkena flu. |
Wanita hamil tidak boleh divaksinasi. | Wanita hamil sangat perlu untuk di vaksinasi terutama karena menurunnya sistem kekebalan tubuh, vaksinasi dapat dilakukan di semua usia kandungan. |
5. Kesimpulan
Influenza (flu) adalah infeksi saluran pernapasan akut yang rentan menyebar melalui batuk dan bersin, terutama selama musim tertentu ketika daya tahan tubuh cenderung menurun. Vaksinasi influenza menjadi perlindungan penting untuk mengurangi risiko terpapar dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, khususnya bagi mereka yang memiliki risiko komplikasi lebih tinggi. Saat ini, dua jenis vaksin influenza tersedia, yaitu vaksin trivalent dan quadrivalent. Vaksin trivalent, yang melindungi dari tiga strain virus influenza, kini kembali direkomendasikan oleh WHO dan FDA karena perubahan tipe virus yang beredar.
Dapatkan vaksin influenza di Klinik Kimia Farma terdekat untuk menjaga kesehatan Anda, pastikan diri Anda terlindungi di tengah ketidakpastian musim dan ancaman pandemi yang mungkin terjadi. Dengan tindakan sederhana ini, kita dapat membantu melindungi masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
References:
- Gwiharto, A. K., Suhandi, C., Alodya, C., & Sinurya, R. K. (2021). Studi Efektivitas Vaksin Influenza: Updated Review. Keluwih: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 3(1), 48-56
- Use of Trivalent Influenza Vaccines for the 2024-2025 U.S. Influenza Season (2024, Mei 03) FDA.gov. https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/lot-release/use-trivalent-influenza-vaccines-2024-2025-us-influenza-season
- World Health Organization. (2022). Vaccines against influenza: WHO position paper, May 2022 (No.19) –https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/354264/WER9719-eng-fre.pdf?sequence=1
- World Health Organization (2023) Recommended composition of influenza virus vaccines for use in the 2024 southern hemisphere influenza season (2023, September 29) https://www.who.int/publications/m/item/recommended-composition-of-influenza-virus-vaccines-for-use-in-the-2024-southern-hemisphere-influenza-season